Sangkuriang adalah legenda di kalangan masyarakat Sunda, Indonesia. Legenda bercerita tentang penciptaan danau Bandung, Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Burangrang dan Gunung Bukit Tunggul (Tagog Apu Area).
Penyelidikan geologi baru-baru ini menunjukkan bahwa deposito danau tertua telah radiometrically tanggal setua 125 ribu tahun. Danau itu tidak lagi ada di 16000 Sebelum ini (BP).
Ada dua jenis letusan Plinian Gunung Sunda kuno tanggal masing-masing di 105000 dan 55.000-50.000 BP. Letusan Plinian kedua telah menyebabkan kaldera Gunung Sunda kuno untuk runtuh dan menciptakan gunung Tangkuban Parahu, Gunung Burangrang (Gunung Sunda), dan Gunung Bukit Tunggul.
Hal ini lebih mungkin bahwa orang Sunda purba telah tinggal di daerah Bandung jauh sebelum 16.000 tahun BP dan menyaksikan letusan Plinian kedua yang menyapu bersih pemukiman barat dari sungai Cikapundung (utara dan barat laut Bandung) selama periode letusan 55.000-50.000 ketika Gunung Tangkuban Parahu diciptakan dari sisa-sisa Gunung Sunda kuno. Era ini adalah era homo sapiens, mereka telah diidentifikasi di Australia Selatan setua 62000 BP, sementara di Jawa orang Wajak telah tanggal sekitar 50000 BP.
Cimahi mulai dikenal publik pada tahun 1811, Gubernur Jenderal Daendels Ketika membuat Anyer-Panarukan Jalan, yang menghubungkan Pulau Jawa dari Barat sampai akhir timurnya. ada dibangun sebuah pos keamanan, yang dikenal sebagai Loji di Cimahi persegi. Selanjutnya sekitar 1874-1893, di sebuah stasiun kereta api Cimahi dibangun sebagai stasiun sub yang menghubungkan Bandung ke Cianjur. 1886 ditandai sebagai era Cimahi militer, ketika Belanda kolonialisme dibangun pelatihan militer dan pusat pendidikan dari infanteri, kavaleri, pasokan, dan fasilitas lainnya seperti Rumah Sakit Angkatan Darat Dustira dan yang terakhir di Perumahan militer kompleks KPAD Sriwijaya. Ada sebuah pemakaman militer Belanda, Desa Leuwigajah, dipelihara dan kadang-kadang dikunjungi oleh pengunjung Belanda ke Jawa Barat. Dalam Tahun 1.935 Cimahi dibentuk sebagai Kecamatan. Pada tahun 1962 itu ditingkatkan untuk menjadi Kabupaten (Kawedanan atau Kabupaten) dengan empat Kecamatan Sub Cimahi, Padalarang, Batujajar, dan Cipatat. dan di samping perjalanannya pada 1975 dengan Peraturan Pemerintah no 25 (PP no 29 years 1975) itu menerima status yang lebih tinggi sebagai kota administratif (penduduk yang akan menjadi kota), yang secara resmi diumumkan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 29 Januari 1976. Akhirnya Berdasarkan UU No 9 tahun 2001 (UU No 9 Tahun 2001) cimahi diumumkan ke publik sebagai seluruh kota, sebuah kota cimahi, yang memiliki aturan otonomi penuh pada pemerintahnya, healtcare, pendidikan dan kebudayaan, pertahanan, perdagangan dan hal lainnya selain urusan luar negeri.
Penyelidikan geologi baru-baru ini menunjukkan bahwa deposito danau tertua telah radiometrically tanggal setua 125 ribu tahun. Danau itu tidak lagi ada di 16000 Sebelum ini (BP).
Ada dua jenis letusan Plinian Gunung Sunda kuno tanggal masing-masing di 105000 dan 55.000-50.000 BP. Letusan Plinian kedua telah menyebabkan kaldera Gunung Sunda kuno untuk runtuh dan menciptakan gunung Tangkuban Parahu, Gunung Burangrang (Gunung Sunda), dan Gunung Bukit Tunggul.
Hal ini lebih mungkin bahwa orang Sunda purba telah tinggal di daerah Bandung jauh sebelum 16.000 tahun BP dan menyaksikan letusan Plinian kedua yang menyapu bersih pemukiman barat dari sungai Cikapundung (utara dan barat laut Bandung) selama periode letusan 55.000-50.000 ketika Gunung Tangkuban Parahu diciptakan dari sisa-sisa Gunung Sunda kuno. Era ini adalah era homo sapiens, mereka telah diidentifikasi di Australia Selatan setua 62000 BP, sementara di Jawa orang Wajak telah tanggal sekitar 50000 BP.
Cimahi mulai dikenal publik pada tahun 1811, Gubernur Jenderal Daendels Ketika membuat Anyer-Panarukan Jalan, yang menghubungkan Pulau Jawa dari Barat sampai akhir timurnya. ada dibangun sebuah pos keamanan, yang dikenal sebagai Loji di Cimahi persegi. Selanjutnya sekitar 1874-1893, di sebuah stasiun kereta api Cimahi dibangun sebagai stasiun sub yang menghubungkan Bandung ke Cianjur. 1886 ditandai sebagai era Cimahi militer, ketika Belanda kolonialisme dibangun pelatihan militer dan pusat pendidikan dari infanteri, kavaleri, pasokan, dan fasilitas lainnya seperti Rumah Sakit Angkatan Darat Dustira dan yang terakhir di Perumahan militer kompleks KPAD Sriwijaya. Ada sebuah pemakaman militer Belanda, Desa Leuwigajah, dipelihara dan kadang-kadang dikunjungi oleh pengunjung Belanda ke Jawa Barat. Dalam Tahun 1.935 Cimahi dibentuk sebagai Kecamatan. Pada tahun 1962 itu ditingkatkan untuk menjadi Kabupaten (Kawedanan atau Kabupaten) dengan empat Kecamatan Sub Cimahi, Padalarang, Batujajar, dan Cipatat. dan di samping perjalanannya pada 1975 dengan Peraturan Pemerintah no 25 (PP no 29 years 1975) itu menerima status yang lebih tinggi sebagai kota administratif (penduduk yang akan menjadi kota), yang secara resmi diumumkan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 29 Januari 1976. Akhirnya Berdasarkan UU No 9 tahun 2001 (UU No 9 Tahun 2001) cimahi diumumkan ke publik sebagai seluruh kota, sebuah kota cimahi, yang memiliki aturan otonomi penuh pada pemerintahnya, healtcare, pendidikan dan kebudayaan, pertahanan, perdagangan dan hal lainnya selain urusan luar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar